Malam Ta’aruf MTQ XXXIII Kalbar, Putussibau Jadi Pusat Silaturahmi Umat

Online Merdeka,- Suasana khidmat bercampur hangatnya silaturahmi menyelimuti Aula Bupati Kapuas Hulu, Sabtu malam (13/9/2025). Malam Ta’aruf Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat resmi dibuka, ditandai dengan hadirnya pimpinan daerah dari 14 kabupaten/kota se-Kalbar yang duduk berdampingan, menyatukan semangat membumikan Al-Qur’an di Bumi Khatulistiwa.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kalbar, Andi Musa, menyampaikan bahwa momen MTQ bukan sekadar kompetisi, melainkan sarana memperkuat keimanan.
“Jadikanlah Al-Qur’an pedoman hidup. Dengan mengamalkan Al-Qur’an, kita akan mampu menjalani kehidupan dengan baik, penuh tuntunan,” pesannya yang disambut tepuk tangan para undangan.
Disampaikannya, berdasarkan data terakhir yang masuk pada 8 Agustus 2025, jumlah peserta yang berlaga pada MTQ kali ini mencapai 651 orang, terdiri dari 333 peserta pria dan 318 peserta wanita.
“Mereka datang dari 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Barat dengan semangat berlomba-lomba dalam kebaikan,”sampainya
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, dalam sambutannya menegaskan bahwa menjadi tuan rumah MTQ adalah sebuah kehormatan besar bagi masyarakat Kapuas Hulu. Ia mengingatkan bahwa terakhir kali Putussibau menjadi tuan rumah MTQ Kalbar adalah pada tahun 2005.
“Dua puluh tahun sudah kita menanti momen ini. Karena itu, masyarakat Kapuas Hulu menyambutnya dengan penuh antusias dan rasa bangga,” ungkapnya.
Menurut Fransiskus, MTQ tidak hanya menjadi ajang memperdengarkan syair-syair indah Al-Qur’an, tetapi juga menjadi ruang mempererat tali persaudaraan.
“Kami ingin momentum MTQ ini juga menjadi sarana memperkokoh ukhuwah islamiyah. Selain itu, kami berharap para tamu dapat menikmati indahnya alam Putussibau serta mencicipi kuliner khas Kapuas Hulu,” katanya.
Ia juga menyinggung situasi alam yang sedang memasuki musim penghujan. Dari hasil pantauannya ke beberapa penginapan, terdapat area yang tergenang air.
“Semoga kondisi ini tidak mengurangi kenyamanan kafilah. Kami atas nama pemerintah daerah mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ada. Namun kami akan terus berupaya memastikan semua berjalan lancar,” imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, hadir mewakili Gubernur. Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemkab Kapuas Hulu yang telah mempersiapkan diri dengan semangat dan kerja keras.
“MTQ adalah jembatan yang mempertemukan kita, mempererat silaturahmi antar daerah, dan memperkokoh ukhuwah islamiyah,” ucapnya.
Lebih jauh, Harisson menekankan bahwa pelaksanaan MTQ juga sejalan dengan kebijakan pembangunan Pemerintah Provinsi Kalbar. Dalam RPJMD, salah satu tujuannya adalah mewujudkan masyarakat yang religius.
“Kita ingin membangun sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa. Melalui MTQ, kita wujudkan generasi Qurani yang siap menghadapi tantangan zaman, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global,” jelasnya.
Malam Ta’aruf sendiri menjadi agenda pembuka yang sarat makna. Selain mempertemukan para peserta, malam ini juga memperlihatkan wajah keramahtamahan masyarakat Kapuas Hulu yang dikenal menjunjung tinggi nilai kebersamaan. Suasana semakin semarak dengan berbagai penampilan kesenian Islami yang mengiringi acara, menambah khidmat sekaligus semaraknya malam pembuka MTQ XXXIII Kalbar.
Dengan digelarnya MTQ ini, Putussibau tidak hanya menjadi saksi hadirnya qari-qariah terbaik dari seluruh Kalimantan Barat, tetapi juga menjadi pusat silaturahmi dan perekat persaudaraan umat. Harapan besar pun tersemat, agar dari MTQ ini lahir generasi Qurani yang mampu membawa cahaya Al-Qur’an di tengah-tengah masyarakat. (Sya)
